Lup (Kaca Pembesar)
Pembesaran bayangan saat mata berakomodasi maksimum
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran
- = Titik dekat (cm)
- = Fokus lup (cm)
Pembesaran bayangan saat mata tidak berakomodasi
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran
- = Titik dekat (cm)
- = Fokus lup (cm)
Mikroskop
Pembesaran mikroskop adalah hasil kali pembesaran lensa objektif dan pembesaran lensa okuler, sehingga dirumuskan:Karena lensa okuler mikroskop berfungsi seperti lup, pembesaran mikroskop dirumuskan sebagai berikut:
Pembesaran Mikroskop pada saat mata berakomodasi maksimum
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran mikroskop
- = Pembesaran oleh lensa objektif
- = Titik dekat mata
- = Jarak fokus lensa okuler
- = jarak bayangan oleh lensa objektif
- = jarak benda di depan lensa objektif
- = jarak lensa objektif dan lensa okuler
Pembesaran Mikroskop pada saat mata tidak berakomodasi
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran mikroskop
- = Pembesaran oleh lensa objektif
- = Titik dekat mata
- = Jarak fokus lensa okuler
- = jarak bayangan oleh lensa objektif
- = jarak benda di depan lensa objektif
- = jarak lensa objektif dan lensa okuler
Teropong Bintang
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata tidak berakomodasi
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
- = Jarak lensa objektif dan lensa okuler
- = Pembesaran teropong bintang
- = Jarak fokus lensa objektif
- = Jarak fokus lensa okuler
Pembesaran Teropong Bintang pada saat mata berakomodasi maksimum
Agar mata berakomodasi maksimum, jarak lensa objektif dan lensa okuler dirumuskan:
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran teropong bintang
- = Jarak fokus lensa objektif
- = jarak benda di depan lensa okuler
Teropong Bumi
Pembesaran Teropong Bumi
Dengan ketentuan:
- = Pembesaran teropong bumi
- = Jarak fokus lensa objektif
- = Jarak fokus lensa okuler
Jarak lensa objektif dan lensa okuler
Dengan ketentuan:
- = Jarak lensa objektif dan lensa okuler
- = Jarak fokus lensa objektif
- = Jarak fokus lensa pembalik
- = Jarak fokus lensa okuler
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Alat Optik
Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.
Mata
Salah
satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang
Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang
terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau
lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di
depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Cahaya
yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata
yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina
seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik.
Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda
kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila
bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Lensa
mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan
dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan
tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan
objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap
objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
Saat
mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi
lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina.
Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih
pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
Titik
terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat
mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik
dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata
disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari
jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa
lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm.
Adapun, titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata
dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat
melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi
tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak
hingga (~).
Rabun Jauh dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun jauh atau miopi tidak
mampu melihat dengan jelas objek yang jauh tapi tetap mampu melihat
dengan jelas objek di titik dekatnya (pada jarak 25 cm). titik jauh mata
orang yang menderita rabun jauh berada pada jarak tertentu (mata normal
memiliki titik jauh tak berhingga).
Rabun jauh dapat diperbaiki dengan menggunakan
lensa divergen yang bersifat menyebarkan (memencarkan) sinar. Lensa
divergen atau lensa cekung atau lensa negatif dapat membantu lensa mata
agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
Di sini jarak s adalah jarak tak hingga (titik jauh mata normal), dan s’ adalah titik jauh mata (PR). Prinsip dasarnya adalah lensa negatif digunakan untuk memindahkan (memajukan) objek pada jarak tak hingga agar menjadi bayangan di titik jauh mata tersebut sehingga mata dapat melihat objek dengan jelas.
Rabun Dekat dan Cara Memperbaikinya
Orang yang menderita rabun dekat atau hipermetropi
tidak mampu melihat dengan jelas objek yang terletak di titik dekatnya
tapi tetap mampu melihat dengan jelas objek yang jauh (tak hingga).
Titik dekat mata orang yang menderita rabun dekat lebih jauh dari jarak
baca normal (PP > 25 cm).
Cacat mata hipermetropi dapat diperbaiki dengan
menggunakan lensa konvergen yang bersifat mengumpulkan sinar. Lensa
konvergen atau lensa cembung atau lensa positif dapat membantu lensa
mata agar dapat memfokuskan bayangan tepat di retina.
Di sini jarak s adalah jarak titik dekat mata normal (25 cm), dan s’
adalah titik dekat mata (PP). Prinsip dasarnya adalah lensa positif
digunakan untuk memindahkan (memundurkan) objek pada jarak baca normal
menjadi bayangan di titik dekat mata tersebut sehingga mata dapat
melihat objek dengan jelas.
Kaca Pembesar
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat
benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara langsung. Lup
menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif untuk memperbesar
objek menjadi bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
Bayangan
yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Untuk
mendapatkan bayangan semacam ini objek harus berada di depan lensa dan
terletak diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk
menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat digunakan dalam dua
macam cara, yaitu dengan mata berakomodasi maksimum dan dengan mata
tidak berakomodasi.
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi
maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan. Agar
mata berakomodasi maksimum, bayangan yang terbentuk harus tepat berada
di titik dekat mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata).
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata berakomodasi maksimum adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Menggunakan lup dalam keadaan mata berakomodasi
maksimum membuat mata menjadi cepat lelah. Agar mata relaks dan tidak
cepat lelah, lup digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi. Untuk
mendapatkan perbesaran bayangan yang diinginkan dalam keadaan mata tidak
berakomodasi, bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di depan
lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus berada di titik
fokus lensa (s = f).
Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata tidak berakomodasi adalah
Dimana P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah jarak fokus lup.
Mikroskop
Perbesaran bayangan yang dihasilkan dengan
menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa cembung kurang
maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar
diperlukan susunan alat optik yang lebih baik. Perbesaran yang lebih
besar dapat diperoleh dengan membuat susunan dua buah lensa cembung.
Susunan alat optik ini dinamakan mikroskop yang dapat menghasilkan
perbesaran sampai lebih dari 20 kali.
Sebuah mikroskop terdiri atas dua buah lensa
cembung (lensa positif). lensa yang dekat dengan objek (benda) dinamakan
lensa objektif, sedangkan lensa yang dekat mata dinamakan lensa okuler.
Jarak fokus lensa okuler lebih besar daripada jarak fokus lensa
objektif.
Perbesaran yang dihasilkan mikroskop adalah
gabungan dari perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler.
Perbesaran lensa objektif mikroskop adalah
Dimana Pob adalah perbesaran lensa objektif, s’ob adalah jarak bayangan lensa objektif dan sob adalah jarak objek di depan lensa objektif.
Adapun perbesaran lensa okuler mikroskop sama dengan perbesaran lup, yaitu sebagai berikut.
untuk mata berakomodasi maksimum
untuk mata tidak berakomodasi
Dimana Pok adalah perbesaran lensa okuler, sn adalah jarak titik dekat mata (untuk mata normal sn = 25 cm), dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Perbesaran total mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif dan perbesaran lensa okuler. Jadi,
P = Pob × Pok
Hal-hal penting yang perlu diketahui berkaitan dengan mikroskop:
(1) jarak antara lensa objektif dan lensa okuler disebut juga panjang tabung (d). panjang tabung sama dengan penjumlahan jarak bayangan yang dibentuk lensa objektif (s’ob) dengan jarak benda (bayangan pertama) ke lensa okuler (sok).
d = s’ob + sok
(2) menggunakan
mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum berarti letak bayangan
akhir berada di titik dekat mata di depan lensa okuler. Jadi, dapat
dituliskan
s’ok = −sn
(3) menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi berarti jarak benda di depan lensa okuler (sok ) berada tepat di titik fokus lensa okuler (fok). Jadi, dapat dituliskan
sok = fok
Teropong Bintang
Bintang-bintang di langit yang letaknya sangat jauh
tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata. Teropong atau teleskop
dapat digunakan untuk melihat bintang atau objek yang letaknya sangat
jauh.
Teropong terdiri atas dua lensa cembung,
sebagaimana mikroskop. Pada teropong jarak fokus lensa objektif lebih
besar daripada jarak fokus lensa okuler (fob > fok).
Teropong digunakan dengan mata tidak berakomodasi agar tidak cepat
lelah karena teropong digunakan untuk mengamati bintang selama
berjam-jam. Dengan mata tidak berakomodasi, bayangan lensa objektif
harus terletak di titik fokus lensa okuler. Dengan demikian, panjang
teropong (atau jarak antara kedua lensa) adalah
d = fob + fok
dimana fob adalah jarak fokus lensa objektif dan fok adalah jarak fokus lensa okuler.
Adapun perbesaran P yang dihasilkan oleh teropong adalah
SUMBER : http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Alat_optik
http://aktifisika.wordpress.com/2009/01/30/alat-optik/
16 comments:
Makasih ya gan. ni gue mau ulangan bingung rumusnya. eh nemu blog kek beginian. terima kasih banyak..
makasih ya agan, membantu sekali :D
oke selamat belajar yaa , jangan lupa trus kunjungi blog ini ^^
Terimakasih
sama-sama semoga membantu yaa :D
makasih abang, jadi nggak susah lagi deh bikin rangkumannya ^^
makasih ya, sangat membantu
iya sama-sama jangan lupa datang lagi ^^
thanks gan.. sangat membntu skli ini (y)
Thanks bos. Sangat membantu pelajar2 :)
you're welcome gan :)
Gak ada contoh soalnya nih
makasih.....ini sangat membantu banget
wow membantu banget nih, ak mmg nyari yg praktis, soalnya bsk smesteran :P, keep it up XD
Thanks bgt yah bro. Membantu bgt nih. Doa'in besok gw ukk fisika :/ :P hahaha.
Thank youu. Rumusnya singkat jelas dan padat bngetttt
Post a Comment