A. Pengertian tari
Tari adalah keindahan
ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus
melalui estetika.
Sussanne K Langer
menyatakan, tari adalah gerak ekspresi manusia yang indah. Gerakan dapat
dinikmati melalui rasa ke dalam penghayatan ritme tertentu.
Haukin menyatakan bahwa tari
adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk
melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai
ungkapan si pencipta (Haukins: 1990, 2). Secara tidak langsung di sini Haukin
memberikan penekanan bahwa tari ekspresi jiwa menjadi sesuatu yang dilahirkan
melalui media ungkap yang disamarkan.
Di sisi lain ditambahkan
oleh La Mery bahwa ekspresi yang berbentuk simbolis dalam wujud yang lebih
tinggi harus diinternalisasikan.
Dalam perkembangan berikut,
tari disampaikan oleh Soedarsono bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia
yang diubah melalui gerak ritmis yang indah
M. Jazuli dalam
(Soeryobrongto:1987, 12-34) dikemukakan bahwa gerak-gerak anggota tubuh yang
selaras dengan bunyi musik adalah tari
Soeryodiningrat memberi
warna khasanah tari bahwa beliau lebih menekankan kepada gerak tubuh yang
berirama. Hal ini seperti terpetik bahwa tari adalah gerak anggota tubuh yang
selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud
tujuan tari (Soeryodiningrat: 1986, 21).
Lebih jauh lagi ditambahkan
CurtSach bahwa tari merupakan gerak yang ritmis (CurtSach: 1978, 4).
Dalam konteksnya, beberapa
unsur gerak tari yang tampak meliputi gerak, ritme, dan bunyi musik, serta
unsur pendukung lainnya. John Martin dalam The Modern Dance, menyatakan bahwa,
tari adalah gerak sebagai pengalaman yang paling awal kehidupan manusia. Tari
menjadi bentuk pengalaman gerak yang paling awal bagi kehidupan manusia.
Unsur utama yang paling
pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur
ruang, dan waktu, dan tenaga.
Tari juga bisa dikatakan
sebagai ungkapan ekspresi perasaan manusia yang diubah oleh imajinasi dibentuk
media gerak sehingga menjadi wujud gerak simbolis sebagai ungkapan koreografer.
Sebagai bentuk latihanlatihan, tari digunakan untuk mengembangkan kepekaan
gerak, rasa, dan irama seseorang. Oleh sebab itu, tari dapat memperhalus
pekerti manusia yang mempelajarinya.
B. Fungsi Tari
Peranan seni tari untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia adalah dengan
melalui stimulan individu, social dan komunikasi.
Oleh karena itu tari dapat berperan sebagai pemujaan, sarana komunikasi,
dan pernyataan batin manusia dalam kaitannya dengan ekspresi kehendak. Secara
garis besar fungsi tari ada 4 antara lain :
1. tari sebagai upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang
ada dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi
ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual.
2. tari sebagai sarana hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari
ini memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan
3. tari sebagai sarana pertunjukkan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan
dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada
tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat
4. tari sebagai sarana pendidikan
tari yang digunakan untuk sarana pendidikan dengan mengajarkan di
sekolah – sekolah formal.
C. Jenis Tari
Provinsi Aceh
Tari Saman Meuseukat
Provinsi Sumatera Selatan
Tari Tanggal , Tari Putri Bekhusek
Provinsi Sumatera Barat
Tari Piring, Tari payung
Tari Piring, Tari payung
Provinsi Riau
Tari Tanduk, Tari Joged Lambak
Provinsi Jambi
Tari Sekapur Sirih, Tari Selampit Delapan
Provinsi Bengkulu
Tari Andun
Provinsi DKI Jakarta
Tari Topeng, Tari Yapong
Provinsi Jawa Barat / Jabar
Tari Jaipong, Tari Merak
Provinsi Jawa Tengah / Jateng
Tari Serimpi, Tari bambangan Cakil
Provinsi DI Yogyakarta / Jogja / Jogjakarta
Tari Serimpi Sangupati, Tari
Bedaya
Provinsi Jawa Timur / Jatim
Tari Remong, Tari Reog
Ponorogo
Provinsi Bali
Tari Legong, Tari Kecak
D. Keunikan tari dari setiap daerah
Tari Saman Meuseukat dari
Aceh, salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk
tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak badan, kepala dan posisi
badan. Keunikan lainnya terlihat dari posisi duduk para penari dan goyangan
badan yang dihentakkan ke kiri atau ke kanan, ketika syair-syair dilagukan.
Tari Kecak dari Bali, keunikan karena tidak mengandalkan istrumen alat musik untuk mengiringi tarian, melainkan paduan suara para penarinya. Irama bunyi “cak, cak, cak...” ditata sedemikian rupa, sehingga menghasilkan suatu paduan yang sangat harmonis, diselingi dengan beberapa aksen dan ucapan-ucapan lainnya. Para penari yang membunyikan suara “cak, cak, cak...” tersebut biasanya bertelanjang dada dan hanya mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur yang melingkari pinggang mereka.
Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang dihormati.
Tari Bidadari Teminang Anak dari bengkulu, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini berasal dari Rejang Lebong.
Tari Topeng dari Jakarta, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.
Tari Yopong dari Jakarta, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara.
Tari Sekapur Sirih dari Jambi, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari Melayu.
Tari Topeng Kuncaran dari Jawa Barat, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja karena cintanya ditolak.
Tari Merak dari Jawa barat , sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.
Tari Serimpi dari Jawa Tengah, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.
Tari Blambangan Cakil dari jawa tengah , mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah perlambang penumpasan angkara murka.
Tari Remong dari jawa timur , sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada waktu menyambut para tamu.
Reog Ponorogo dari jawa timur , merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.
Sumber : dari berbagai macam buku dan hasil browsing
0 comments:
Post a Comment