Kali ini saya akan menshare tentang semua dari Jawa Barat mungkin kalian tidak asing lagi dengan kata Jawa Barat , Provinsi yang memiliki banyak daerah wisata itu looh yang Beribukotakan Bandung , ini juga merupakan tugas PLH saya di SMA yang baru saja diberikan , jadi mohon maaf apabila ada kesalahan-kesalahan kata atau apapun , ini juga saya ambil dari banyak sumber di internet , jadi mohon maaf lagi apabila ada kesamaan dengan blog lain , apabila tidak berkenan tinggal komentar saja dan akan saya delete post ini teima kasih , selamat menuntuut ilmu ^^
ARTI LAMBANG DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Lambang berbentuk bulat telur, bentuk ini berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh laskar-laskar kerajaan zaman dahulu :
KUJANG
- Gambar pokok
- Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal disetiap rumah tangga sunda
- Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri
- 5 lubang melambangkan Lima Dasar Negara "Pancasila"
PADI
- melambangkan PANGAN yang merupakan bahan makanan pokok di Jawa Barat
- Jumlah padi 17 melambangkan hari ke 17 dari bulan Proklamasi
KAPAS
- Melambangkan SANDANG
- Jumlah kapas 8 buah melambangkan bulan ke 8 dari tahun Proklamasi
- Padi dan Kapas pada dasar hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat
GUNUNG
Bagian terbesar dari daerah Jawa Barat adalah pegunungan
SUNGAI DAN PERKEBUNAN
Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat
SAWAH DAN PERKEBUNAN
- Jumlah sawah terbesar di seluruh daerah Jawa Barat
- Perkebunan berada di bagian tengah dan selatan daerah Jawa Barat
DAM DAN BENDUNGAN
Usaha dan pekerjaan di bidang irigasi merupakan salah satu pekerjaan yang mendapat
perhatian, mengingat sifat agraris daerah Jawa Barat
ARTI MOTTO DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
GEMAH RIPAH REPEH RAPIH
Sebuah pepatah lama di kalangan masyarakat sunda yang berarti bahwa daerah Jawa Barat
yang kaya raya ini didiami oleh penduduk yang padat serta hidup makmur dan damai
Lambang berbentuk bulat telur, bentuk ini berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh laskar-laskar kerajaan zaman dahulu :
KUJANG
- Gambar pokok
- Sebuah alat serbaguna yang sangat dikenal disetiap rumah tangga sunda
- Jika perlu dapat dipergunakan sebagai alat penjaga diri
- 5 lubang melambangkan Lima Dasar Negara "Pancasila"
PADI
- melambangkan PANGAN yang merupakan bahan makanan pokok di Jawa Barat
- Jumlah padi 17 melambangkan hari ke 17 dari bulan Proklamasi
KAPAS
- Melambangkan SANDANG
- Jumlah kapas 8 buah melambangkan bulan ke 8 dari tahun Proklamasi
- Padi dan Kapas pada dasar hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat
GUNUNG
Bagian terbesar dari daerah Jawa Barat adalah pegunungan
SUNGAI DAN PERKEBUNAN
Melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di daerah Jawa Barat
SAWAH DAN PERKEBUNAN
- Jumlah sawah terbesar di seluruh daerah Jawa Barat
- Perkebunan berada di bagian tengah dan selatan daerah Jawa Barat
DAM DAN BENDUNGAN
Usaha dan pekerjaan di bidang irigasi merupakan salah satu pekerjaan yang mendapat
perhatian, mengingat sifat agraris daerah Jawa Barat
ARTI MOTTO DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
GEMAH RIPAH REPEH RAPIH
Sebuah pepatah lama di kalangan masyarakat sunda yang berarti bahwa daerah Jawa Barat
yang kaya raya ini didiami oleh penduduk yang padat serta hidup makmur dan damai
1.
Letak
Astronomis Jawa Barat
Letak Astronomis Provinsi jawa barat
Bujur 104 ° 48 ' BT s.d 108 ° 48 ' BT
Lintang 5 ° 50 ' LS s.d 7 ° 50 ' LS
Bujur 104 ° 48 ' BT s.d 108 ° 48 ' BT
Lintang 5 ° 50 ' LS s.d 7 ° 50 ' LS
2.
Letak
Geografis Jawa Barat
Letak geografi Jawa Barat di sebelah
Barat berbatasan dengan Selat Sunda, sebelah Utara dengan Laut Jawa dan daerah
Khusus Ibukota Jakarta, sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah
dan sebelah Selatan dibatasi oleh Samudera Indonesia.
Keadaan
topografi Jawa Barat sangat beragam, yaitu disebelah utara terdiri dari dataran
rendah, sebelah tengah dataran tinggi bergunung-gunung dan disebelah selatan
terdiri dari daerah berbukit-bukit dengan sedikit pantai. Luas wilayah Provinsi Jawa Barat
Barat pada tahun 2008 adalah 34.816,96 Km2, terdiri atas 16 kabupaten dan 9
kota.
Secara administrasi batas-batas Provinsi Jawa Barat adalah
sebagai berikut :
- Utara : Laut Jawa
- Timur : Jawa Tengah
- Selatan : Samudra Hindia
- Barat : DKI Jakarta dan Provinsi Banten
3.
Letak
Geologis Jawa Barat
Letak geologis Jawa Barat yang berbatasan langsung
dengan ibukota negara Indonesia, DKI Jakarta, menjadikan Jawa Barat memiliki
potensi yang strategis bagi pengembangan pariwisata. Selain merupakan pintu
gerbang utama Indonesia, DKI Jakarta juga merupakan sumber pasar wisatawan.
Disamping itu, keragaman daya tarik wisata yang dimiliki kabupaten/kota di Jawa
Barat memberikan alternatif pilihan berwisata yang lebih bervariasi bagi
wisatawan. Karakter alam yang berada di daerah gunung berapi. Sebagai bagian
dari Gunung (kuno) Sunda, tanah di kawasan ini banyak mengandung unsur
vulkanik.
Provinsi Jawa Barat dengan luas 3,7 juta hektar-
terbagi menjadi sekitar 60 % daerah bergunung dengan ketinggian antara
500–3.079 meter dpl dan 40 % daerah dataran yang memiliki variasi
tinggi antara 0–500 meter dari permukaan laut . Wilayah pegunungan umumnya
menempati bagian tengah dan selatan Jawa Barat. Pada bagian tengah dapat
ditemukan gunung-gunung berapi aktif seperti Gunung. Salak (2.211 m),
Gede-Pangrango (3.019 m) , Ciremai (3.078 m) dan Tangkuban Perahu (2.076)
berpadu dengan deretan pegunungan yang sudah tidak aktif seperti Gunung Halimun
(1.744 m), Gn. Ciparabakti (1.525 m) dan Gn. Cakrabuana (1.721 m). Demikian pula
halnya di wilayah selatan, gunung-gunung berapi masih umum dijumpai seperti
Gunung Galunggung (2.168 m), Papandayan (2.622 m), dan Guntur (2.249 m)
4.
Potensi
Wilayah umum Jabar
Sektor "ramah lingkungan" penyumbang cukup
besar pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Barat adalah
sektor pertanian. sektor pertanian sebagai salah satu sektor yang diunggulkan
oleh ]awa Barat, potensi pertanian, termasuk didalamnya tanaman pangan,
perkebunan, peternakan, dan perikanan, dapat dikembangkan menjadi daya tarik
wisata agro di Jawa Barat sangat besar. Saat ini, beberapa potensi pertanian
sudah dikembangkan ke arah wisata agro, seperti perkebunan teh Gunung Mas,
Kawasan Agropolitan Cianjur, Taman Buah Mekarsari, Taman Bunga Nusantara,
Kawasan Gunung Salak Endah, dan beberapa perkebunan teh lainnya di Cianjur,
Subang, Bandung Selatan, Kawasan Jaring Terapung Jangari, dan Balai Inseminasi
Buatan di Lembang.
Kawasan wisata agro Purwakarta-Subang memiliki daya
tarik wisata alam berupa perkebunan teh, perkebunan nanas, sayuran dan
buah-buahan, maupun komoditas pertanian lainnva. Kondisi geografis dan
geomorfologisnya sebagai kawasan pegunungan memberikan potensi bagi
pengembangan komoditas pertanian dataran tinggi untuk juga menjadi daya tarik
wisata. Sedikitnya terdapat dua perkebunan teh, diantaranya adalah perkebunan
teh Tambaksari. Wisata alam pegunungan (api), seperti air panas Ciater dan
Gracia Spa, Air Terjun Cijalu dan Air Panas Ciracas.
Pengembangan pasar wisatawan kawasan ini diarahkan
pada wisatawan lokal dan regional sekitar kawasan, termasuk wisatawan yang
transit atau melalui kawasan ini, khususnya dari DKI Jakarta dan Bandung. Daya
tarik alam pegunungan merupakan andalan Kabupaten Cianjur, selain juga potensi
perkebunan holtikultura yang dikembangkan sebagai wisata agro. Selain wisata
agro, Kabupaten Cianjur juga terkenal dengan Kesenian Cianjuran yang menjadi
daya tarik seni khas yang potensial untuk dikembangkan.
Pariwisata Kota Sukabumi menawarkan daya tarik alam
rekreasi, agro, maupun budaya dan sejarah. Daya tarik alam terkait dengan
lokasinya di kaki gunung dengan kegiatan pertanian yang banyak terdapat di
sekeliling daerah ini. Prioritas pengembangan kawasan pariwisata dalam
Kabupatenn Bandung antara lain kawasan budaya Kampung Cikondang, serta kawasan
wisata agro Ciwidey yang memanfaatkan potensi pertanian, pemandangan alam,
kegiatan penduduk setempat dan budaya pertanian masyarakat.
Sektor pariwisata saat ini merupakan andalan
perekonomian Kabupaten Garut, selain pertanian yang berfokus pada agroindustri
dan agrobisnis. Wisata agro dan arung jeram Cikidang merupakan daya tarik
wisata minat khusus. Kondisi alam Kabupaten Majalengka yang didominasi
pegunungan dan perbukitan, serta kondisi tanah yang subur merupakan potensi
bagi pengembangan pariwisata, terutama yang terkait dengan alam dan kegiatan
pertanian. Pemerintah Kabupaten Majalengka saat ini sedang mengembangkan wisata
agro sebagai daya tarik wisata utama.
Kota Tasikmalaya, yang berpredikat kota dagang ini
terkenal dengan industri kerajinan rakyat berupa bordir, tikar, anyaman, payung
dan kelom geulis. Objek dan dava tarik wisata unggulan Kota Tasikmalaya antara
lain sentra industri bordir, wisata agro di Kawasan Urug, wisata alam di Situ
Gede dan Situ Lingga Yoni. Kabupaten Ciamis yang terkenal dengan Pantai
Pangandarannya terletak di ujung timur Jawa Barat. Sektor pariwisata merupakan
andalan kabupaten ini yang menawarkan pemandangan alam dan kegiatan rekreasi,
seperti pantai Pangandaran, pantai Krapyak, pantai Lembah Putri, pantai Batu
Hiu dan Green Canyon (Cukang Taneuh).
5.
Wisata
Objek-objek wisata yang menarik dan
banyak dikunjungi di daerah Jawa Barat:
- Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung
- Situ Patenggang, Rancabali, Kabupaten Bandung
- Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
- Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Lembang, Kabupaten Bandung Barat
- Kebun Raya Bogor, Kota Bogor
- Talaga Warna, Puncak, Kabupaten Bogor
- Taman Safari Indonesia,Cisarua,Kabupaten Bogor
- Taman Wisata Mekarsari, Kabupaten Bogor
- Pantai Pangandaran, Kabupaten Ciamis
- Curug Cibeureum, Cipanas, Kabupaten Cianjur
- Puncak, Kabupaten Bogor - Kabupaten Cianjur
- Kebun Raya Cibodas, Kabupaten Cianjur
- Taman Bunga Nusantara, Kabupaten Cianjur
- Taman Wisata Gunung Gede Pangrango, Cipanas, Cianjur, Kabupaten Cianjur
- Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur
- Keraton Kasepuhan, Kota Cirebon
- Keraton Kanoman, Kota Cirebon
- Keraton Kacirebonan,Kota Cirebon
- Keraton Kaprabonan, Kota Cirebon
- Taman Air Sunyaragi, Kota Cirebon
- Plangon, Kabupaten Cirebon
- Belawa, Kabupaten Cirebon
- Trusmi, Kabupaten Cirebon
- Wanawisata Ciwaringin, Kabupaten Cirebon
- Cikalahang, Kabupaten Cirebon
- Cipanas, Kabupaten Garut
- Bendungan Walahar, Klari, Kabupaten Karawang
- Curug Bandung, Tegal Waru, Kabupaten Karawang
- Curug Cigeuntis, Tegal Waru, Kabupaten Karawang
- Curug Cipanundaan, Tegal Waru, Kabupaten Karawang
- Pantai Muara Baru, Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang
- Pantai Pakis Jaya, Pakis Jaya, Kabupaten Karawang
- Pantai Samudera Baru, Pedes, Kabupaten Karawang
- Pantai Tanjung Baru, Tempuran, Kabupaten Karawang
- Pantai Tirtamaya, Juntinyuat, Kabupaten Indramayu
- Linggarjati, Kabupaten Kuningan
- Candi Jiwa, di Percandian Batujaya, Karawang
- Candi Blandongan di Percandian Batujaya, Karawang
- Waduk Darma, Kabupaten Kuningan
- Curug Putri, Kabupaten Kuningan
- Lembah Cilengkrang, Kabupaten Kuningan
- Liang Panas, Kabupaten Kuningan
- Sidomba, Kabupaten Kuningan
- Curug Landung, Kabupaten Kuningan
- Situ Cicerem, Kabupaten Kuningan
- Paseban, Kabupaten Kuningan
- Cigugur, Kabupaten Kuningan
- Hutan Kota, Kabupaten Kuningan
- Kebun Raya Kuningan, Kabupaten Kuningan
- Paniis, Kabupaten Kuningan
- Palutungan, Kabupaten Kuningan
- Curug Muara Jaya, Kabupaten Majalengka
- Situ Sangiang, Kabupaten Majalengka
- Taman Buana Marga, Kabupaten Majalengka
- Tirta Indah, Kabupaten Majalengka
- Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta
- Ciater, Kabupaten Subang
- Gunung Tangkuban Perahu, Kabupaten Subang
- Pantai Blanakan, Blanakan, Kabupaten Subang
- Pantai Pondok Bali, Legon Kulon, Kabupaten Subang
- Penangkaran Buaya, Blanakan, Kabupaten Subang
- Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi
- Pantai Ujung Genteng, Ciracap, Kabupaten Sukabumi
- Kampung Toga, Kabupaten Sumedang
- Museum Prabu Geusan Ulun, Kabupaten Sumedang
- Situ Gede, Kota Tasikmalaya
- Gunung Galunggung, Kabupaten Tasikmalaya
- Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya
- Situ Bagendit, Kabupaten Garut
- Pantai Santolo, Kabupaten Garut
- Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut
- Curug Cimahi, Kabupaten Bandung Barat
- Situ Ciburuy, Kabupaten Bandung Barat
- Masjid Dian Al-Mahri, Kota Depok
6.
Keadaan Sosial di Jawa Barat
kehidupan sosial:
Silih Asah
Silih Asih
Silih Asuh
Filosofi ini mengajarkan manusia untuk saling mengasuh dengan landasan saling mengasihi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Sejatinya, inilah suatu konsep kehidupan demokratis yang berakar pada kesadaran dan keluhuran akal budi, yang akar filsafatnya menusuk jauh ke dalam bumi dalam pengertian hafiah. Berbeda dengan peradaban masyarakat lain di Nusantara, peradaban masyarakat Jawa Barat yang berpenduduk asli dan berbahasa Sunda sangat dipengaruhi oleh alam yang subur dan alami. Itulah sebabnya, dalam interaksi sosial, masyarakat di sana menganut falsafah ini.
Silih Asah
Silih Asih
Silih Asuh
Filosofi ini mengajarkan manusia untuk saling mengasuh dengan landasan saling mengasihi dan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Sejatinya, inilah suatu konsep kehidupan demokratis yang berakar pada kesadaran dan keluhuran akal budi, yang akar filsafatnya menusuk jauh ke dalam bumi dalam pengertian hafiah. Berbeda dengan peradaban masyarakat lain di Nusantara, peradaban masyarakat Jawa Barat yang berpenduduk asli dan berbahasa Sunda sangat dipengaruhi oleh alam yang subur dan alami. Itulah sebabnya, dalam interaksi sosial, masyarakat di sana menganut falsafah ini.
Budaya Jawa Barat didominasi Sunda. Adat
tradisionalnya yang penuh khasanah Bumi Pasundan menjadi cermin kebudayaan di
sana. Perda Kebudayaan Jawa Barat bahkan mencantumkan pemeliharaan bahasa,
sastra, dan aksara daerah, kesenian, kepurbakalaan dan sejarahnya, nilai-nilai
tradisional dan juga museum sebagai bagian dari pengelolaan kebudayaan.
Pariwisata berbasis kebudayaan yang menampilkan seni budaya Jawa Barat, siap
ditampilkan dan bernilai ekonomi.
7.
Keadaan
Ekonomi di Jawa Barat
Pertumbuhan ekonomi terkait juga dengan proses peningkatan produksi barang
dan jasa dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Pertumbuhan ekonomi menyangkut
perkembangan yang berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatnya hasil
produksi dan pendapatan, dalam hal ini berarti terdapatnya kenaikan dalam
pendapatan nasional/Regional yang ditunjukkan oleh besarnya nilai Produk
Domestik Bruto (PDB)/Produk Domistik Regional Broto (PDRB). Laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan di Jawa Barat pada tahun 2009 adalah sebesar 4,19 persen, dan laju pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan pada tahun 2010 sebesar 6,09 persen. Laju pertumbuhan ekonomi bersifat dinamis, sehingga adakalnya laju pertumbuhan ekonomi berkembang dengan cepat, dan adakalanya pula pertumbuhan ekonomi itu mengalami kemunduran
9 comments:
informasinya "AJIIIIB" :)
terima kasih ^^
makasih udah bantu aku meneyelaikan tugas nya.!!! :-)
makasihh yaa ini bermanfaat banget buat saya
Terima Kasih , semoga membantu kalian semua :)
sapisapisapisapu
Matursuwun Nggeh mas..😊
Thanks
Bang bagaimana tips untuk bisa jadi blogger yang kreatif dan inovatif
Post a Comment