Mutu dan Kualitas Bensin
Artikel ini saya ambil dari beberapa sumber jadi mohon maaf apabila acak-acakan atau tidak sesuai urutan pembaca kan bisa memilih mana yang salah dan benar , dan ini juga untuk menjawab pertanyaam tentang KETUKAN dan MUTU BENSIN, selamat membaca semoga bertambah ilmunya ^^
Efisiensi energi yang tinggi diperoleh dari bensin yang memiliki rantai karbon yang bercabang banyak. Adanya komponen bensin berantai lurus menghasilkan energi yang kurang efisien, artinya banyak energy yang terbuang sebagai panas bukan sebagai kerja mesin, dan hal ini menyebabkan terjadinya knocking atau ketukan pada mesin. Ketukan pada mesin ini menyebabkan mesin menjadi cepat rusak.
Bensin premium memiliki bilangan oktan 82, sedangkan bensin super memiliki bilangan oktan 98. Untuk meningkatkan bilangan oktan bensin, ditambahkan satu zat yang disebut TEL (tetraetil lead) atau tetraetil timbal. Penambahan TEL dalam konsentrasi sampai 0,01% ke dalam bensin dapat menaikkan bilangan oktan, sehingga ketukan pada mesin dapat dikurangi. Namun demikian penggunaan TEL ini memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan manusia. Hal ini disebabkan karena gas buang kendaraan bermotor yang bahan bakarnya mengandung TEL, menghasilkan partikel-partikel timbal. Partikel timbal yang terisap oleh manusia dalam kadar yang cukup tinggi, menyebabkan terganggunya enzim pertumbuhan. Akibatnya bagi anak-anak adalah berat badan yang berkurang disertai perkembangan sistem syaraf yang lambat. Pada orang dewasa, partikel timbal ini menyebabkan hilangnya selera makan, cepat lelah, dan rusaknya saluran pernapasan.
Untuk itu sekarang sedang digalakkan penggunaan bensin tanpa timbal, yaitu dengan mengganti TEL dengan MTBE (metil tersier butil eter), yang memiliki fungsi sama untuk meningkatkan bilangan oktan, tetapi tidak melepaskan timbal di udara.
Mutu atau kualitas bensin
ditentukan oleh persentase isooktana yang terkandung di dalamnya atau
yang biasa disebut sebagai bilangan oktan. Dikatakan kualitas bensin
ditentukan oleh isooktana (2,2,4–trimetilpentana), hal ini terkait
dengan efisiensi oksidasi yang dilakukan oleh bensin terhadap mesin
kendaraan. Efisiensi energi yang tinggi diperoleh dari bensin yang memiliki rantai karbon yang bercabang banyak. Adanya komponen bensin
berantai lurus menghasilkan energi yang kurang efisien, artinya banyak
energi yang terbuang sebagai panas bukan sebagai kerja mesin, dan hal
ini menyebabkan terjadinya knocking atau ketukan pada mesin.
Ketukan pada mesin ini menyebabkan mesin menjadi cepat rusak. Bensin
premium memiliki bilangan oktan 82, sedangkan bensin super memiliki
bilangan oktan 98. Untuk meningkatkan bilangan oktan bensin, ditambahkan
satu zat yang disebut TEL (tetraetil lead) atau tetraetil timbal.
Penambahan TEL dalam konsentrasi sampai 0,01% ke dalam bensin
dapat menaikkan bilangan oktan, sehingga ketukan pada mesin dapat
dikurangi. Namun demikian penggunaan TEL ini memberikan dampak yang
tidak baik bagi kesehatan manusia. Hal ini disebabkan karena gas buang
kendaraan bermotor yang bahan bakarnya mengandung TEL, menghasilkan
partikel-partikel timbal.
Angka oktana suatu
bensin adalah salah satu karakter yang menunjukkan mutu bakar bensin
tersebut, yang dalam prakteknya menunjukkan ketahanan terhadap ketukan
(knocking). Suatu bensin harus mempunyai mutu bakar yang baik agar mesin
dapat beroperasi dengan mulus, efisien dan bebas dari pembakaran tidak
normal selama pemakaianya.
Setiap
kendaraan mempunyai kebutuhan angka oktana tertentu. Kebutuhan angka
oktana kendaraan bermotor bensin tidak sama antara satu merek dengan
merek lainnnya atau antara satu tipe dengan tipe lainnya untuk merek
yang sama, tergantung pada perbandingan kompresi mesin dan faktor-faktor
lainnya yang berpengaruh terhadap kebutuhan angka oktana. Pengujian
kebutuhan angka oktana kendaraan bertujuan untuk mengetahui tingkat
angka oktana suatu kendaraan. Dengan diketahuinya kebutuhan angka oktana
suatu kendaraan, maka secra teknis dapat ditentukan level angka oktana
bensin yang akan digunakan untuk kendaraan tersebut.
Utk menentukan nilai oktan, ditetapkan 2 jenis senyawa sbg pembanding yaitu isooktana dan n-heptana.Suatu
campuran yg terdiri 80% isooktana dan dan 20% n-heptana mempunyai nilai
oktan 80.Jadi untuk melihat mutu bensin yg baik, dilihat dari nilai
oktannya. Semakin tinggi nilai oktannya, mutu bensin semakin baik.
Bensin
yang digunakan oleh suatu kendaraan harus mempunyai angka oktana yang
sesuai dengan kebutuhan angka oktana mesin kendaraan. Angka oktana yang
lebih rendaha dari kebutuhan angka oktana mesin kendaraan akan
menyebabkan terjadinya ketukan atau detonasi pada mesin. Ketukan yang
terjadi pada mesin menimbulkan bunyi yang tidak enak dan membuang energi
bahan bakar sehingga terjadi pemborosan. Terjadinya ketukan dalam waktu
yang cukup lama akan menyebabkan piston, katup-katup dan busi terlalu
panas (overhead) Hal ini dapat memperpendek umur mesin.
Cara Menaikkan Angka Oktan
Pada intinya bensin beroktan tinggi ini bisa didapatkan dengan merubah struktur molekul hidrokarbon penyusun bahan bakar. Sehingga dengan bantuan katalis pada kondisi operasi tertentu, struktur molekul parafinik (bernilai oktan rendah), bisa diubah menjadi struktur naftenik, dan naftenik menjadi aromatik. Dimana nilai oktan aromatik > naftenik > parafinik.
2. Menambahkan Naphtalene pada bensin. Naphtalene merupakan suatu larutan kimia yang memberikan pengaruh positif untuk meningkatkan angka oktan dari bensin. Besarnya angka oktan ini dapat diukur dengan mesin CFR.
Dalam hal ini terlihat bahwa naphthalene merupakan bahan yang mampu meningkatkan angka oktan tetapi naphtalene sendiri bukan bahan bakar sehingga panas pembakaran campuran akan lebih rendah dari pada bensin murni.
Karena bentuk struktur kimia serta sifat kearomatisan tersebut naphtalene seperti halnya benzena, mempunyai sifat antiknock yang baik. Oleh sebab penambahan naphtalene pada bensin akan meningkatkan mutu antiknock dari bensin tersebut.
3. Menambahkan MTBE (Metil tersier-butileter).
Bensin jenis premix menggunakan campuran MTBE tanpa TELSUMBER : http://kimiadahsyat.blogspot.com/2009/06/mutu-dan-kualitas-bensin.html
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-sma-ma/kualitas-bensin/
http://www.artikelkimia.info/menentukan-kualitas-bensin-18291814012012
1 comments:
Terimakasih informasinya, semoga bermanfaat
Post a Comment