BAB 2
NILAI, MACAM-MACAM NORMA DAN SANKSINYA
1. INDIKATOR PERTAMA
MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN DAN MACAM NILAI
A. PENGERTIAN NILAI
MENURUT KBBI
Harga,
angka kepandaian, banyak sedikitnya isi, kadar, mutu, sifat-sifat
(hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan, sesuatu yang
menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.
BAMBANG DAROESO
Nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang
DARJI DARMODIHARJO
Nilai adalah kualitas atau keadaan sesuatu yang bermanfaat bagi manusia, baik lahir maupun batin.
WIDAJAYA
Menilai
artinya menimbang, maksudnya kegiatan menghubungkan seuatu dengan
sesuatu yang lain, untuk selanjutnya mengambil keputusan. Keputusan itu
dapat menyatakan berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar,
indah atau tidak indah.
FRAENKEL
Nilai pada dasarnya disebut sebagai standar penuntun dalam menentukan sesuatu itu baik, indah, berharga atau tidak.
KLUCKHON
Nilai
bukanlah keiginan tetapi apa yang diinginkan. Artinya nilai itu bukan
hannya diharapkan tetapi diusahakan sebagai sesuatu yang pantas dan
benar bagi diri sendiri dan orang lain
YOUNG
Nilai-nilai sosial sebagai asumsi-asumsi yang abstrak dan benar dan pentingnya seringkali tidak disadari.
GREEN
Melihat nilai sosial sebagai kesadaran yang secara relatif berlansung disertai emosi terhadap obyek dan gagasan orang perorangan
WOODS
Nilai
sosial merupakan petunjuk-petunjuk umum yang telah berlansung lama,
yang mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.
B.SIMANJUNTAK
Nilai sebagai gagasan-gagasan masyarakat tentang sesuatu yang baik.
ROBERT M.Z.LAWANG
Nilai
adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan, pantas, berharga dan
mempengaruhi prilaku sosial orang yang memiliki nilai itu.
B. MACAM-MACAM NILAI
1. BERDASARKAN CIRINYA
NILAI YANG MENDARAH DAGING
yaitu:
nilai yang telah mejadi gaya hidup dan kebiasaan. Orang tidak perlu
berpikir panjang lagi untuk mewujutkanya. Nilai semacam ini sudah
tersosialisasi sejak seseorang masih kecil (goro) sekaligus nilai yang
dominan.
NILAI DOMINAN
Nilai
yang dianggap lebih penting dari pada nilai-nilai yang lain. Hal ini
nampak pada saat seseorang dihadapkan pada beberapa alternatif tindakkan
yang harus diambil. Ukuran dominan tidaknya suatu nilai didasarkan pada
hal-hal berikut:
1. Banyaknya orang yang menganut nilai tersebut.
2. Nilai tersebut sudah dihayati dalam jangka waktu yang lama.
3. Usaha orang untuk memberlakukan dan mempertahankan nilai itu tinggi
4. Orang-orang merasa bangga menerapkan nilai tersebut dalam masyarakat, misalnya nilai tersebut mengandung prestise tertetentu.
2. MENURUT NOTONAGORO
a.NILAI MATERIAL, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kebutuhan fisik manusia (makanan, air, pakaian)
b.NILAI
VITAL, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatan, buku dan alat tulis bagi pelajar, kalkulator bagi
auditor.
c.NILAI KEROHANIAAN, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia terdiri dari empat macam:
-nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber dari unsur akal manusia (ratio, budi dan cipta)
-nilai keindahan yaitu nilai yang bersumber dari unsur rasa manusia (perasaan, estetika dan intuisi)
-nilai moral/kebaikan yaitu nilai yang bersumber dari unsur kehendak atau kemauan ( karsa, etika )
-nilai
relegius merupakan nilai ketuhanan yang tertinggi dan mutlak yang
bersumber dari keyakinan / kepercayaan manusia. Nilai relegius berfungsi
sebagai sumber moral yang dipersepsi sebagai rahmat dan ridho Allah.
3. FILSAFAT
NILAI LOGIKA, NILAI BENAR SALAH.
contoh:
siswa yang dapat menjawab sesuatu pertanyaan ia berlaku benar secara
logika, jika ia keliru kita katakan salah. Kita tak bisa mengatakan
siswa itu buruk. Karena jawabannya salah, Sebab buruk adalah nilai
moral.
NILAI ESTETIKA, INDAH TIDAK INDAH
Bila
kita melihat pemandangan menonton sebuah pentas pertunjukan, merasakan
makanan. Nilai estetika bersifat subjektif pada diri seseorang. Sesorang
akan merasa senang dengan melihat sebuah lukisan yang menurutnya indah,
tetapi orang lain mungkin tidak suka dengan lukisan itu. Kita tidak
bisa memaksakan bahwa lukisan itu indah.
NILAI ETIKA / MORAL, BAIK BURUK
Yaitu
nilai yg menangani kelakuan baik/buruk dari manusia. Moral selalu
berhubungan dengan nilai, tetapi tidak semua nilai adalah nilai moral.
Moral berhubungan dengan kelakuan atau tindakkan manusia. Nila moral
inilah yang lebih terkait dengan tingkah laku kehidupan kita
sehari-hari.
2. INDIKATOR KEDUA
MENDISKRIPSIKAN PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM NORMA SERTA SANKSIYA
A. PENGERTIAN NORMA
KBBI
Aturan
atau ketentuan yang mengikat warga kelompok di masyarakat, dipakai
sebagai panduan, dan kendalian tingkah laku yang sesuai dan diterima,
setiap warga masyarakat harus mentaati.
Ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk menilai atau membandingkan sesuatu.
2. PROF.SOEDIKNO MERTOKUSUMO
Aturan
hidup bagi manusia tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang
seharusnya tidak dilakukan oleh manusia terhadap manusia lain.
3. LABORATARIUM IPS MALANG
Adalah sesuatu peraturan yang menjadi pedoman perilaku manusia dalam membina pergaulan hidup masyarakat.
B.MACAM-MACAM NORMA SERTA SANKSINYA
A. BERDASARKAN SUMBER/ASAL- USULNYA.
NORMA
AGAMA. Petunjuk hidup yang berasal dari Tuhan yang disampaikan melalui
utusanya yang berisi perintah, larangan atau anjuran-anjuran. ( sholat,
tidak berjudi, beramal) sanksi tidak lansung karena akan diperoleh
setelah meninggal dunia berupa pahala atau dosa.
NORMA
KESUSIALAAN (MORAL, AKHLAK, BUDI PEKERTI, SUSILA) Peraturan-peraturan
hidup yg dianggap sebagai suara hati sanubari manusia (tidak menyakiti
hati orang lain, jujur, adil, menghargai org lain.) sanksinya tidak
tegas, karena hannya diri sendiri yang merasakan, merasa bersalah,
menyesal, malu, tertekan dan merasa berdosa)
NORMA
KESOPANAN ATAU ADAT ISTIADAT/SOSIAL/MASYARAKAT. Peraturan-peraturan
hidup yang timbul dari segolongan manusia sebagai pedoman pengatur
tingkah laku orang yang berada disekitarnya. (tidak mau tegur sapa
apalagi dengan org yg dikenali, menerima dengan tangan kanan, stop mobil
dengan tangan kanan) sanksinya tidak tegas diberikan oleh masyarakat
berupa celaan, cemoohan, dikucilkan dari pergaulan.
NORMA
HUKUM ketentuan-ketentuan yang mengatur tentang hubungan manusia Dalam
masyarakat dalam bentuk pertauran yang dibuat oleh sesuatu kekuasaan
(harus tertib, harus sesuai dengan prosedur, dilarang mencuri) sanksi
tegas, nyata mengikat dan memaksa.
B. BERDASARKAN DAYA MENGIKATNYA
1. USAGE (CARA)
Cara
adalah yang paling lemah daya mengikatnya ia lebih menonjol dalam
hubungan antar individu, yang melanggar hannya dapat cemoohan / ejekkan
(bersendawa)
2. FOLKWAYS (KEBIASAAN)
Ialah
perbuatan yg diulang-ulang dalam bentuk yang sama, bila org tidak
melakukanya ia akan dianggap aneh namun tidak dicap jahat/jelek. Setiap
perilaku aneh biasanya mengundang gosip/tertawaan orang lain. Daya
mengikatnya lebih tinggi dari usage (masuk rumah organisasi permisi,
menghormati orang yang lebih tua, memberi dan menerima dengan tangan
kanan.
3. MORES (TATA KELAKUAN)
Kebiasaan
tertentu yang diterima sebagai norma pengatur tata kelakuan yang
mencerminkan sifat-sifat yg hidup dari kelompok manusia dan dilaksanakan
sebagai alat kontrol oleh masyarakat terhadap anggotanya, memaksakan
suatu perbuatan sekaligus melarang perbuatan tertentu. punya sanksi agak
berat, dikucilkan (berciuman di depan umum, berpakaian sangat minim)
dan ada juga mencat rambut, membuat tato, melubangi celana dianggap
sebagai pelanggaran terhadap tata kelakuan.
4. CUSTOM (ADAT KEBIASAAN)
Adat
istiadat yang dianggap penting bagi berfungsinya suatu masyarakat dan
kehidupan sosial. Seperti tabu merupakan adat istiadat yang bersifat
melarang (tabu kawin sesuku, kerabat dekat sanksinya lebih keras,
dibuang sepanjang adat.
3. INDIKATOR KE TIGA
MENYIMPULKAN HUBUNGAN NILAI DENGAN NORMA / 4. INDIKATOR KE EMPAT MERUMUSKAN NILAI SEBAGAI SUMBER NORMA
Kalau
nilai merupakan sesuatu yang dianggap baik, diinginkan, dicita-citakan,
dan dianggap penting oleh masyarakat, maka norma adalah kaidah atau
aturan yang disepakati masyarakat dan memberi pedoman bagi perilaku para
anggotanya dalam mengejar sesuatu yg dianggap baik atau diinginkan itu.
Contoh:
minuman kopi (kenikmatan minum kopi merupakan nilainya, sedangkan
tindakkan mencampurkan kopi dengan gula merupakan norma
NILAI
Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang berkaitan dengan cita-cita, harapan keyakinan, dan hal-hal yang bersifat ideal.
NORMA
Merupakan aturan-aturan atau standar penuntun tingkah laku yang didasarkan pada suatu nilai yang dihargai dan dijunjung tinggi
JADI
Agar
hal-hal yang bersifat abstrak itu jadi konkret dan harapan itu jadi
kenyataan maka diperlukan perumusan yang lebih konkret yang berwujud
norma
Nilai merupakan sumber pembentukkan norma. Atau norma merupakan perwujudan dari nilai.
5. INDIKATOR LIMA MENDESKRIPSIKAN
PENGERTIAN DAN PENGGOLONGAN HUKUM
A. PENGERTIAN HUKUM
1. AHLI
MAYERS
Semua
aturan yang menyangkut kesusilaan dan ditunjukan terhadap tingkah laku
manusia dalam masyarakat serta sebagai pedoman bagi penguasa negara
dalam melaksanakan tugasnya.
UTRECHT
Himpunan perintah dan larangan untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat.
SIMORANGKIR
Peraturan
yang bersifat memaksa dan sebagai pedoman tingkah laku manusia dalam
masyarakat, yang dibuat oleh lembaga berwenang serta bagi siapa yang
melanggarnya akan mendapat hukuman.
2. UMUM
Himpunan
peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengurus tata tertib
suatu masyarakat oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat tersebut.
6. INDIKATOR KE ENAM
MENUNJUKAN SIKAP POSITIF TERHADAP HUKUM
1. USAHA-USAHA PEMERINTAH DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM
Mengembangkan budaya hukum di seluruh lapisan masyarakat
Menata sistem hukum nasional yang menyeluruh dan terpadu
Menegakkan hukum secara konsisten untuk menjamin kepastian hukum
Menyelenggarakan proses peradilan secara cepat, mudah, murah dan terbuka.
2. USAHA-USAHA YANG HARUS DILAKUKAN OLEH INDIVIDU
Mendukung upaya pemerintah untuk menegakan hukum di Indonesa.
Mendukung upaya alat penegak hukum melaksanaka tugas.
Meningkatkan pemahaman hukum masyarakat.
Meningkatkan kesadaran hukuman anggota masyarakat.
Mematuhi berbagai peraturan perundang-undangan.
7. INDIKATOR KE TUJUH
MENGIDENTIFIKASI PERBUATAN-PERBUATAN YANG SESUAI DAN BERTENTANGAN DENGAN HUKUM
1. CONTOH PERBUATAN YG HARUS DILAKUKAN SESUAI DENGAN HUKUM
Mengakui semua manusia sama kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan
Warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan.
Setiap orang berhak mengembangkan diri dan mendapat pendidikan.
Berhak bebas dari penyiksaan
Berahak memperoleh pelayanan kesehatan.
Harus dihormati hak asasinya.
Hak untuk ikut serta dalam pembelaa negara.
2. CONTOH PERBUATAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HUKUM
Kejahatan perorangan dengan kekerasan (pembunuhan, perkosaan)
Kejahatan terhadap harta benda yg dilakukan sewaktu-waktu (curamor)
Kejahatan politik yg meliputi penghianatan (spionase, sabotase)
Kejahatan terhadap ketertiban umum (penyelenggaran pelacuran)
Kejahatan konvesional (perampokan)
Kejahatan terorganisir (pemerasan, perjudian, pengendaran narkotika)
Kejahatan profesional
8. INDIKATOR KE DELAPAN
MENERAPKAN NILAI DAN MACAM-MACAM NORMA DI LINGKUNGAN KELUARGA, SEKOLAH DAN MASYARAKAT
1. PRAKTEK PENERAPAN BERBAGAI NORMA DALAM KELUARGA SEKOLAH DAN MASYARAKAT
NORMA AGAMA
Dalam keluarga, sekolah dan masayarakat
NORMA KESUSIALAAN
Dalam keluarga sekolah dan masyarakat
NORMA KESOPANAN
Dalam keluarga, semkolah dan masyarakat
NORMA HUKUM
Dalam keluarga sekolah dan masyarakat
2. CARA MENANAMKAN NORMA DALAM KELUARGA SEKOLAH DAN MASYARAKAT
Keteladanan dari orang tua, guru, pemimpin
Bimbingan dan penyuluhan
Jalur keluarga
Jalur sekolah
Jalur masyarakat,
1.RT, RW, Kelurahan
2.organisasi kepemudaan
3.pramuka, Karang Taruna
4.organisasi kemasyarakatan
Jalur media massa (elektronik, cetak, media hiburan)
Jalur organisasi sosal politik
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Budiyanto. (2004). Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Suprapto, dkk. ( 2003). Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas 1, Bumi Aksara, Jakarta.
-------------, dkk. ( 2004). Kewarganegaraan Untuk SMA Kelas 1, Bumi Aksara, Jakarta
Sri Jutmini. ( 2004 ). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Kelas 1 SMA dan MA, Tiga Serangkai, Solo.
Amin Suprihatini. (2004). Tim Penyusun Kewarganegaraan Jilid 1 SMA, Cempaka Putih, Jakarta.
Petrus Citra Triwamwoto. ( 2004). Kewarganegaraan SMA Kelas 1, Grasindo, Jakarta.
Nur wahyu Rochmadi. (2003). Kewarganegaraan Kelas 1 SMA KBK, Yudhistira, Jakarta.
0 comments:
Post a Comment