Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan antara seni rupa murni
dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan
pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses
pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya.
Sedangkan, jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2
yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni
rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
A. SENI MURNI
Seni murni adalah seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya.
Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung.
Berbeda dengan seni terapan, seni murni tidak untuk dimanfaatkan sebagai alat
bantu lain. Yang dimanfaatkan pada seni ini adalah nilai keindahannya. Menurut
sejarah, 5 seni murni terbesar adalah lukisan, patung, arsitektur, musik dan
puisi dengan seni seni minor termasuk drama dan tari. akhir-akhir ini, Seni
Murni biasanya termasuk bentuk seni visual dan seni perform. bagaimanapun,
dalam beberapa lembaga lembaga belajar atau musium seni murni. Seni murni
sering dikaitkan dengan bentuk seni visual.
Sebuah lukisan merupakan cantoh
dari seni rupa murni.
Contoh Dari seni murni yaitu
A. Seni
Lukis
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar
pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh
dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan
dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa
berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam
fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa
bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang
digunakan.
Contoh dari seni Lukis yaitu :
A. Lukisan
Diponegoro
B. Lukisan
Kaca
Perbedaan ini akan lebih
jelas jika kita mempelajari lebih jauh tentang seni murni dan seni terapan
dengan melihat pengertian, jenis, dan contoh-contohnya :
Seni rupa murni mengacu
kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara
kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.Seni rupa
murni
SENI LUKIS MURNI
A. Lukisan Karya Raden
Saleh
“Perkelahian dengan Singa, antara hidup dan Mati”
Para peserta seminar 200
Tahun Raden Saleh menikmati lukisan berjudul “Perkelahian dengan Singa, antara
hidup dan Mati” (1870), karya pelukis Raden Saleh (1811-1880), di museum
koleksi lukisan Istana Bogor, Jawa barat, Sabtu (26/6). Seminar tentang Raden
Saleh yang diadakan di Jakarta 24-25 Juni 2010, dalam rangka memperingati HUT
40 tahun IKJ. (*dodo karundeng/ant/bo)
“Die Löwenjagd”
Lukisan di samping ini
adalah karya pelukis legendaris Indonesia, Raden Saleh Sjarief Bustaman (Th.
1807–1880), berjudul : “Die Löwenjagd” (Th. 1840).
Lukisan tersebut pada
tanggal 18 November 2005 dilelang di Cologne (Jerman) dengan harga pembukaan
terendah 220.000,- Euro dan tertinggi 660.000 Euro.Akhirnya laku
terjual805.000,- Euro ! Jika kita kurskan ke Rupiah sekarang (21 Mei 2008 : 1
Euro = Rp. 14.618,15) maka nilai terjualnya sekitar Rp. 11,77 milyar !
Aliran seni lukis diantarnya adalah
:
1.Surrealisme
Lukisan aliran surrealisme ini
kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi dan
sebenarnya bentuk dari gudang fikiran bawah sadar manusia. Pelukis berusaha untuk
membebaskan fikirannya dari bentuk fikiran logis kemudian menuangkan setiap
bagian dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan
manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya. Salah satu tokoh yang populer
dalam aliran ini adalah Salvador Dali
Contoh:
2.Kubisme
Adalah aliran yang cenderung melakukan
usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk
mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini
adalah Pablo Picasso.
Contoh:
3.Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam
sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha
membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan
alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada
zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan
koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini
adalah Raden Saleh.
Contoh:
4.Plural
painting
Adalah sebuah proses beraktivitas seni
melalui semacam meditasi atau pengembaraan intuisi untuk menangkap dan
menterjemahkan gerak hidup dari naluri kehidupan ke dalam bahasa visual. Bahasa
visual yang digunakan berpijak pada konsep PLURAL PAINTING. Artinya, untuk
menampilkan idiom-idiom agar relatif bisa mencapai ketepatan dengan apa yang
telah tertangkap oleh intuisi mempergunakan idiom-idiom yang bersifat:
multi-etnis, multi-teknik, atau multi-style.
Contoh:
5.Seni
lukis daun
Adalah aliran seni lukis kontemporer,
dimana lukisan tersebut menggunakan daun tumbuh-tumbuhan, yang diberi warna
atau tanpa pewarna. Seni lukis ini memanfaatkan sampah daun tumbuh-tumbuhan,
dimana daun memiliki warna khas dan tidak busuk jika ditangani dengan benar.
Contoh:
6.Ekspressionisme
Adalah
kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.
Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film,arsitektur,
dan musik.
Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan
depresi daripada emosi bahagia.
Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.
Contoh
7.Dada atau Dadaisme
Merupakann
gerakan budaya yang lahir di wilayah netral, yaitu Zürich,
Switzerland, selama masa Perang
Dunia I(1916-1920). Gerakan ini meliputi seni visual, sastra (puisi,
pertunjukan seni, teori seni), teater dan desain
grafis. Gerakan ini berfokus padapolitik anti perangnya
melalui penolakan pada aturan seni yang berlaku melalui karya budaya anti seni.
Kegiatan gerakan ini antara lain pertemuan umum, demonstrasi dan publikasi
jurnal seni/sastra. Seni, politik, dan budaya menjadi topik utama dalam
publikasi mereka. Gerakan ini mengilhami kemunculan gerakan-gerakan sesudahnya:
Avant-garde, gerakan musik kota, serta kelompok lain seperti Surrealisme,
Nouveau Réalisme, Pop Art dan Fluxus.
Dadaisme
merupakan aliran pemberontak di antara seniman dan penulis. Dan memiliki semangat
yaitu menolak frame berpikir “seni adalah sesuatu yang tinggi, yang mahal, yang
serius, complicated, dan eksklusif“. Mereka membenci frame berpikir “seni
tinggi” karena seni semacam itu adalah milik kaum menengah ke atas yang
memiliki estetika semu.
8.Fauvisme
Adalah
suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya
era seni
rupa modern.
Nama fauvisme berasal dari kata sindiran "fauve" (binatang
liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon
d'Automne dalam
artikelnya untuk suplemen Gil
Blas edisi
17 Oktober 1905, halaman 2.
Kepopuleran
aliran ini dimulai dari Le
Havre, Paris,
hingga Bordeaux.
Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.
9.Realisme
Di
dalam seni
rupa berarti
usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan
sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya
bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran,
bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Pembahasan
realisme dalam seni rupa bisa pula mengacu kepada gerakan kebudayaan yang
bermula di Perancis pada pertengahan abad
19. Namun karya dengan ide realisme sebenarnya sudah ada pada 2400
SM yang
ditemukan di kota Lothal,
yang sekarang lebih dikenal dengan nama India.
10.Naturalisme
Di dalam seni
rupa adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Hal
ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan realisme pada abad
19 sebagai
reaksi atas kemapanan romantisme.
Salah
satu perupa naturalisme di Amerika adalah William Bliss
Baker, yang lukisan pemandangannya dianggap lukisan realis terbaik
dari gerakan ini. Salah satu bagian penting dari gerakan naturalis adalah
pandangan Darwinisme mengenai hidup dan kerusakan yang telah ditimbulkan manusia
terhadap alam.
11.de Stijl
Atau
dalam Bahasa Inggris the
style adalah
gerakan seni di Leiden,
Belanda, yang diprakarsai oleh Theo van Deosburg, seorang arsitek dan pelukis
di tahun 1917[1].
Konsep ini berkembang seiring terjadinya perang dunia pertama yang
berlarut-larut. Komunitas seni de Stijl kemudian berusaha memenuhi keinginan
masyarakat dunia mengenai sistem keharmonisan baru, yaitu dengan mencari
prinsip - prinsip dan estetika baru di dalam
seni. Munculnya gerakan ini diinspirasi oleh gerakan dadaisme.
Selain Theo van
Dooesburg, pendiri - pendiri gerakan seni ini lainnya adalah sang pelukis Piet Mondrian,
pemahat patung Vantongerloo,
sang arsitek Jacobus
Johannes Pieter Oud, dan seorang arsitek sekaligus desainer Gerrit Rietveld
Konsep ini diwujudkan dalam
pemikiran utopia,
dengan bergerak pada bidang perencanaan kota, seni murni, seni terapan, dan
filosofi. Mereka mewujudkan abstraksi dan keuniversalan dengan mengurangi
campur tangan bentuk dan kekayaan warna semaksimal
mungkin. Komposisi visual disederhanakan menjadi hanya bidang dan garis dalam
arah horisontal dan vertikal, dengan menggunakan warna-warna
primer seperti merah, biru,
dan kuning di samping bantuan
warna hitam dan putih.
Dalam
kebanyakan karya seni, garis vertikal dan horisontal tidak secara langsung
bersilangan, tetapi saling melewati satu sama lain. Hal ini bisa dilihat dari
lukisan Mondrian, Rietveld
Schröder House, dan Red and blue
chair.Secara umum, de stijl memperkenalkan sebuah bentuk yang abstrak
namun sederhana
B. Seni Grafis
Seni
grafis adalah
cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak,
biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu
menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut
dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai ‘impression’. Lukisan
atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan
diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix.
Matrix yang umum digunakan adalah: plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk
engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk
woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya
seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil,
bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan
sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan
diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas.
Media
Seniman grafis berkarya menggunakan berbagai macam media dari yang tradisional sampai kontemporer, termasuk tinta ber-basis air, cat air, tinta ber-basis minyak, pastel minyak, dan pigmen padat yang larut dalam air seperti crayon Caran D’Ache. Karya seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat. Teknik dengan menggunakan metode digital menjadi semakin populer saat ini. Permukaan atau matrix yang dipakai dalam menciptakan karya grafis meliputi papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum atau batu litografi. Teknik lain yang disebut dengan serigrafi atau cetak saring (screen-printing) menggunakan lembaran kain berpori yang direntangkan pada sebuah kerangka, disebut dengan screen. Cetakan kecil bahkan bisa dibuat dengan menggunakan permukaan kentang atau ketela.
Seniman grafis berkarya menggunakan berbagai macam media dari yang tradisional sampai kontemporer, termasuk tinta ber-basis air, cat air, tinta ber-basis minyak, pastel minyak, dan pigmen padat yang larut dalam air seperti crayon Caran D’Ache. Karya seni grafis diciptakan di atas permukaan yang disebut dengan plat. Teknik dengan menggunakan metode digital menjadi semakin populer saat ini. Permukaan atau matrix yang dipakai dalam menciptakan karya grafis meliputi papan kayu, plat logam, lembaran kaca akrilik, lembaran linoleum atau batu litografi. Teknik lain yang disebut dengan serigrafi atau cetak saring (screen-printing) menggunakan lembaran kain berpori yang direntangkan pada sebuah kerangka, disebut dengan screen. Cetakan kecil bahkan bisa dibuat dengan menggunakan permukaan kentang atau ketela.
Warna
Pembuat karya grafis memberi warna pada cetakan mereka dengan banyak cara. Seringkali pewarnaannya — dalam etsa, cetak saring, cukil kayu serta linocut — diterapkan dengan menggunakan plat, papan atau screen yang terpisah atau dengan menggunakan pendekatan reduksionis. Dalam teknik pewarnaan multi-plat, terdapat sejumlah plat, screen atau papan, yang masing-masing menghasilkan warna yang berbeda. Tiap plat, screen atau papan yang terpisah akan diberi tinta dengan warna berbeda kemudian diterapkan pada tahap tertentu untuk menghasilkan keseluruhan gambar. Rata-rata digunakan 3 sampai 4 plat, tapi adakalanya seorang seniman grafis menggunakan sampai dengan tujuh plat. Tiap penerapan warna akan berinteraksi dengan warna lain yang telah diterapkan pada kertas, jadi sebelumnya perlu dipikirkan pemisahan warna. Biasanya warna yang paling terang diterapkan lebih dulu kemudian ke warna yang lebih gelap.
Pembuat karya grafis memberi warna pada cetakan mereka dengan banyak cara. Seringkali pewarnaannya — dalam etsa, cetak saring, cukil kayu serta linocut — diterapkan dengan menggunakan plat, papan atau screen yang terpisah atau dengan menggunakan pendekatan reduksionis. Dalam teknik pewarnaan multi-plat, terdapat sejumlah plat, screen atau papan, yang masing-masing menghasilkan warna yang berbeda. Tiap plat, screen atau papan yang terpisah akan diberi tinta dengan warna berbeda kemudian diterapkan pada tahap tertentu untuk menghasilkan keseluruhan gambar. Rata-rata digunakan 3 sampai 4 plat, tapi adakalanya seorang seniman grafis menggunakan sampai dengan tujuh plat. Tiap penerapan warna akan berinteraksi dengan warna lain yang telah diterapkan pada kertas, jadi sebelumnya perlu dipikirkan pemisahan warna. Biasanya warna yang paling terang diterapkan lebih dulu kemudian ke warna yang lebih gelap.
Pendekatan reduksionis untuk menghasilkan
warna dimulai dengan papan kayu atau lino yang kosong atau dengan goresan
sederhana. Kemudian seniman mencukilnya lebih lanjut, memberi warna lain dan
mencetaknya lagi. Bagian lino atau kayu yang dicukil akan mengekspos (tidak
menimpa) warna yang telah tercetak sebelumnya.
Pada teknik grafis seperti chine-collé atau
monotype, pegrafis kadang-kadang hanya mengecat warna seperti pelukis kemudian
dicetak.
Konsep warna subtraktif yang juga digunakan
dalam cetak offset atau cetak digital, di dalam software vektorial misalnya
Macromedia Freehand, CorelDraw atau Adobe Ilustrator atau bitmap ditampilkan
dalam CMYK atau ruang warna lain.
Contoh-contohnya :
C. Seni Keramik
Seni Keramik adalah
cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat
tradisional sampaikontemporer. Selain itu
dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan
produksinya.
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu bentuk dari tanah liat
yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus
dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni
dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua
keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup
semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat.
(Yusuf, 1998:2).
Umumnya senyawa
keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya.
Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa,
kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal,
komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga
tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh. Secara umum
strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa
elektron bebas keramik membuat sebagian besar bahan keramik secara kelistrikan
bukan merupakan konduktor dan juga menjadi konduktor panas yang jelek. Di
samping itu keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum
mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.
sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik
pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita
lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi,
gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik
bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat
ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil
sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya
adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari
clay, flint dan feldfar tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik engineering
seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C. kekuatan tekan
tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang membuat penelitian tentang
keramik terus berkembang.
D.
Seni Patung
Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya
berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling (misalnya
dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). Seiring dengan
perkembangan seni patung modern, maka karya-karya seni patung menjadi semakin
beragam, baik bentuk maupun bahan dan teknik yang digunakan, sejalan dengan
perkembangan teknologi serta penemuan bahan-bahan baru
Seni patung
di Eropa
Romawi Yunani
Klasik
Seni patung
klasik Eropa merujuk pada seni patung dari zaman Yunani
Kuno, Romawi
kuno serta peradaban Helenisasi dan Romanisasi atau
pengaruh mereka dari sekitar tahun 500 SM sampai dengan kejatuhan Roma di tahun
476 AD, istilah patung klasik juga dipakai untuk patung modern yang dibuat
dengan gaya klasik. Patung-patung klasik Eropa memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
Figur badan
penuh: berupa laki-laki muda atletis atau wanita telanjang.
1. Portrait:
menunjukkan tanda-tanda usia atau karakter yang kuat.
2. Memakai
kostum serta atribut dewa-dewi klasik
3. Peduli
dengan naturalisme didasari dengan observasi, seringkali memakai model
sungguhan.
Bentuk patung
telanjang biasanya diterima secara luas oleh masyarakat, didasari pada lamanya
tradisi yang mendukungnya. Tapi adakalanya, ada yang berkeberatan dengan tema
ketelanjangan ini, biasanya dari kalangan fundamentalis moral dan relijius.
Contohnya, beberapa patung Yunani koleksi Vatikan dihilangkan
penisnya.
Periode Gothik
Mata rantai
yang menghubungkan seni, dalam hal ini adalah arsitektur, Eropa zaman
pertengahan (Gothik) dengan seni arsitektur Romawi disebut dengan periode Romanesque.
Karya dgseni patung Gothik awal adalah dari pengaruh agama Kristen, serta lahir
dari dinding gereja dan biara. Patung yang terdapat di Chartres
Cathedral (sekitar th. 1145) di Perancis merupakan karya
patung awal zaman Gothik. Di Jerman, terdapat di Cathedral Bamberg dari
tahun 1225. Di
Inggris, karya patung hanya terbatas pada yang dipakai pada batu nisan serta
dekorasi non figur (sebagian ini disebabkan karena ikonoklasme Cistercian). Di
Italia, masih dipengaruh bentuk-bentuk zaman klasik, seperti yang terdapat pada
mimbar Baptistery di Pisa serta
di Siena.
Renaisans
Pada
zaman renaisans, seni patung
juga turut dihidupkan kembali, bahkan dalam beberapa kasus lebih dulu
dibandingkan dengan karya seni lain. Salah satu tokoh penting dalam masa ini
adalahDonatello,
dengan karya patung perunggunya, David (jangan keliru dengan
David-nya Michelangelo). Ini merupakan karya patung awal zaman Renaisans.
Demikian juga dengan Michelangeloyang
selain membuat patung David, juga membuat Pietà. Patung
David dari Michelangelo merupakan satu contoh gaya kontraposto dalam
menggambarkan figur manusia. Masih ada beberapa periode dari zaman renaisans ke
modernisme yang dipengaruhi oleh perubahan politik, gerakan kebudayaan atau hal
lain, yaitu periode mannerisme, baroque dan neo klasik.
Modernisme
Auguste
Rodin merupakan salah satu pematung Eropa terkenal dari
awal abad 20. Ia seringkali disebut sebagai seniman patung Impresionis. Seni
patung modern klasik kurang berminat pada naturalisme, detail anatomi atau kostum
dan lebih tertarik pada stilisasi bentuk, demikian juga pada irama volume dan
ruang. Seiring dengan perkembangan waktu, gaya seni patung modern klasik
kemudian diadopsi oleh dua penguasa totalitarian Eropa: Nazi Jerman dan Uni
Soviet. Sementara di kawasan Eropa lain, gaya ini berubah menjadi bersifat
dekoratif/art deco (Paul Manship,Carl Milles),
stilisasi abstrak (Henry Moore, Alberto
Giacometti) atau lebih ekspresif. Gerakan modernis
dalam karya seni patung menghasilkan karya Kubisme, Futurisme, Minimalisme,
Instalasi dan Pop art.
Seni patung kontemporer
Di zaman
sekarang dimana seni
kontemporer mulai berkembang pesat, patung bisa
menjadi semacam 'seni pertunjukan'. Misalnya di beberapa tempat seperti
Tiongkok, Jepang, Kanada, Swedia dan Rusia diadakan festival patung es yang
diselenggarakan secara berkala. Istilah patung kinetik dipakai
untuk patung yang dirancang untuk bisa bergerak. Beberapa seniman yang membuat
karya patung kinetik adalah: Marcel
Duchamp, Alexander
Calder,George Rickey dan Andy
Warhol. by yayu r. ismail
Contoh Seni Patung:
E. Seni Instalasi
Seni instalasi (installation =
pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan,
dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks
kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan
sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.
Seni instalasi dalam konteks
visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang
memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, pooja
F. Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan (Bahasa Inggris: performance art)
adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan
waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur: waktu, ruang,
tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton.
Meskipun seni performance bisa
juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dansirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut
pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' (performing
arts). Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang
tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke
arah seni kontemporer.
B. Seni Terapan
Seni rupa
terapan adalah hasil karya seni
rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan. Misalnya lukisan,
patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir, dan bingkai foto.
Selain itu
kaya seni rupa terapan juga dibedakan menjadi 3, yaitu hasil karya ukiran,
hasil karya patung, dan hasil karya batik.
·
Menurut hasil karya ukiran,
contoh benda-bendanya adalah ukiran kayu dari Jepara dan ukiran kayu dari Bali.
·
Menurut hasil karya patung,
contoh benda-bendanya adalah patung kayu dari suku Asmat, patung batu Pangeran
Diponegoro, dan Patung kayu dari Bali.
·
Menurut hasil karya batik,
contoh benda-bendanya adalah baju, sprei, kain, gorden,kebaya, dll .
Atau bisa juga Seni
Terapan atau seni pakai (applied art) adalah karya seni rupa yang
dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaitu: arsitektur,
poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai
biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau
artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya
seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas
dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi.
di bawah ini beberapa contoh karya seni rupa terapan daerah :
1. Arsitektur
Karya
seni rupa Arsitektur di Jawa tengah begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai
dari masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur masa
lampau, modern, islam, maupun tradisional .
sebagai warga jawa tengah tentu kita bangga,
bahwa pendahulu kita mampu membuat karya-karya yang baik, hebat dan luar biasa.
tentu sebagai generasi yang lebih muda kita akan memelihara warisan
tersebut dan membuat karya yang lebih hebat lagi.
bagi yang ingin wisata di jawa tengah dan DIY ”
PANDUAN WISATA DIJATENG DAN DIY“
Contohnya : Candi Borobudur
2. Poster
Poster atau plakat adalah
karya seni atau desain grafis yang memuat komposisigambar dan huruf di atas kertas berukuran besar.
Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya
dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Karena itu poster biasanya
dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu bisa pula berupa salinan
karya seni terkenal.
Contoh :
3. Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya
suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an
mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk
menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, sepertigerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini
tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Definisi pengertian keramik
terbaru mencakup semua bahan bukan logam dan anorganik yang berbentuk padat.
(Yusuf, 1998:2). (klik gambarnya untuk melihat lebih banyak)
4. Baju / Pakaian
Busana adat Jawa biasa disebut sebagai
busana kejawenyang mempunyai perlambang atau perumpamaan terutama
bagi orang Jawa yang biasa mengenakannya. Busana kejawen penuh dengan piwulang
sinandhi, kaya akan ajaran tersirat yang terkait dengan filosofi Jawa.
Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan
ajaran untuk melakukan segala sesuatu di dunia ini secara harmoni, yang
berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari, baik dalam hubungannya dengan sesama
manusia, dengan diri sendiri, maupun dengan Tuhan Yang Maha Kuasa.
1. Iket
Iket adalah tali kepala yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk penutup kepala. Cara mengenakan iket harus kenceng, kuat, supaya ikatannya tidak mudah terlepas.
Iket adalah tali kepala yang dibentuk sedemikian rupa sehingga berbentuk penutup kepala. Cara mengenakan iket harus kenceng, kuat, supaya ikatannya tidak mudah terlepas.
Bagi orang Jawa arti iket adalah hendaknya
manusia mempunyai pemikiran yang kenceang, tidak mudah terombang-ambing hanya
karena situasi atau orang lain tanpa pertimbangan yang matang.
2. Udheng
Udheng dikenakan di kepala dengan cara mengenakannya seperti mengenakan sebuah topi. Udheng artinya mudheng atau mengerti dengan jelas. Artinya manusia akan mempunyai pemikiran yang kukuh bila mengerti dan memahami tujuan hidupnya.
Udheng dikenakan di kepala dengan cara mengenakannya seperti mengenakan sebuah topi. Udheng artinya mudheng atau mengerti dengan jelas. Artinya manusia akan mempunyai pemikiran yang kukuh bila mengerti dan memahami tujuan hidupnya.
Artinya, manusia senantiasa mencari kesejatian
hidup dan kehidupan atau sangkan paraning dumadi. Selain itu udheng
juga mempunyai arti bahwa manusia seharusnya mempunyai keahlian.ketrampilan
serta dapat menjalankan pekerjaannya dengan dasar pengetahuan yang mantab atau
mudheng. Atau juga berarti juga hendaklah manusia mempunyai ketrampilan yang
professional.
3. Rasukan
Sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa, hendaklah orang Jawa ngrasuk atau menganut agama dan melalu menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa dengan iman dan taqwa. Artinya hendaklah orang Jawa takut akan Allah SWT dan bersedia untuk selalu melakukan apapun kehendak Allah SWT.
Sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa, hendaklah orang Jawa ngrasuk atau menganut agama dan melalu menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa dengan iman dan taqwa. Artinya hendaklah orang Jawa takut akan Allah SWT dan bersedia untuk selalu melakukan apapun kehendak Allah SWT.
4. Benik
BUsana kejawen seperti beskap selalu dilengkapi dengan benik (kancing baju) di sebelah kiri dan kanan. Lambang yang tersirat dalam benik itu adalah hendaklah orang Jawa dalam berbuat selalu diniknik (diperhitungkan dengan cermat). Apapun yang akan dilakukan hendaklah jangan sampai merugikan orang lain, dapat menjaga antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
BUsana kejawen seperti beskap selalu dilengkapi dengan benik (kancing baju) di sebelah kiri dan kanan. Lambang yang tersirat dalam benik itu adalah hendaklah orang Jawa dalam berbuat selalu diniknik (diperhitungkan dengan cermat). Apapun yang akan dilakukan hendaklah jangan sampai merugikan orang lain, dapat menjaga antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
5. Sabuk
Sabuk dikenakan dengan cara melingkarkannya ke badan. Lambang atau arti dari sabuk tersebut adalah manusia harus bersedia untuk berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dari itu manusia harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai pekerjaannya itu tidak ada hasil atau buk (tidak ada keuntungan, impas). Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidak ngebukne.
Sabuk dikenakan dengan cara melingkarkannya ke badan. Lambang atau arti dari sabuk tersebut adalah manusia harus bersedia untuk berkarya guna memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dari itu manusia harus ubed (bekerja dengan sungguh-sungguh) dan jangan sampai pekerjaannya itu tidak ada hasil atau buk (tidak ada keuntungan, impas). Kata sabuk berarti usahakanlah agar segala yang dilakukan tidak ngebukne.
6. Epek
Epek bagi orang Jawa mempunyai arti bahwa untuk dapat bekerja dengan baik, harus epek(apek, golek, mencari) pengetahuan yang berguna. Selama menempuh ilmu upayakanlah untuk tekun, teliti dan cermat, sehingga dapat memahami dengan jelas.
Epek bagi orang Jawa mempunyai arti bahwa untuk dapat bekerja dengan baik, harus epek(apek, golek, mencari) pengetahuan yang berguna. Selama menempuh ilmu upayakanlah untuk tekun, teliti dan cermat, sehingga dapat memahami dengan jelas.
7. Timang
Timang mempunyai pralambang bahwa apabila ilmu yang ditempuh itu dipahami dengan jelas atau gamblang, tidak akan ada rasa kuatir (samang-samang, berasal dari kata timang).
Timang mempunyai pralambang bahwa apabila ilmu yang ditempuh itu dipahami dengan jelas atau gamblang, tidak akan ada rasa kuatir (samang-samang, berasal dari kata timang).
8. Jarik
Jarik atau sinjang merupakan kain panjang yang akan dikenakan untuk menutup tubuh sepanjang kaki. Jarik bermakna “aja gampang serikâ€. Artinya, jangan mudah iri terhadap orang lain, menanggapi segala masalah yang terjadi mesti berhati-hati, tidak grusa-grusu atau emosional.
Jarik atau sinjang merupakan kain panjang yang akan dikenakan untuk menutup tubuh sepanjang kaki. Jarik bermakna “aja gampang serikâ€. Artinya, jangan mudah iri terhadap orang lain, menanggapi segala masalah yang terjadi mesti berhati-hati, tidak grusa-grusu atau emosional.
9. Wiru
Jarik atau kain yang dikenakan selalu dengan cara mewiru ujungnya sedemikian rupa. Wiru atau wiron bias terjadi dengan cara melipat-lipat ujung jarik sehingga berwujud wiru. Berarti, jarik tidak lepas dari wiru. Wiru, artinya wiwiren aja nganti kleru, olahlah segala hal yang terjadi sedemikian rupa sehingga bias menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis.
Jarik atau kain yang dikenakan selalu dengan cara mewiru ujungnya sedemikian rupa. Wiru atau wiron bias terjadi dengan cara melipat-lipat ujung jarik sehingga berwujud wiru. Berarti, jarik tidak lepas dari wiru. Wiru, artinya wiwiren aja nganti kleru, olahlah segala hal yang terjadi sedemikian rupa sehingga bias menumbuhkan suasana yang menyenangkan dan harmonis.
10. Bebed
Bebed adalah kain atau jarik yang sedang dikenakan seorang laki-laki pada bagian tubuh sepanjang kakinya. Bebed artinya manusia harus ubed, rajin bekerja, berhati-hati terhadap segala hal yang dilakukan dan tumindak nggubed ing rina wengi artinya “bekerjalah†sepanjang hari.
Bebed adalah kain atau jarik yang sedang dikenakan seorang laki-laki pada bagian tubuh sepanjang kakinya. Bebed artinya manusia harus ubed, rajin bekerja, berhati-hati terhadap segala hal yang dilakukan dan tumindak nggubed ing rina wengi artinya “bekerjalah†sepanjang hari.
11. Canela
Canela mempunyai arti canthelna jroning nala, atau peganglah kuat-kuat dalam hatimu. Canela sama artinya dengan cripu, selop, atau sandal. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud. Dalam hati hanyalah sumeleh, pasrah akan kekuasaan-Nya Yang Maha TInggi.
Canela mempunyai arti canthelna jroning nala, atau peganglah kuat-kuat dalam hatimu. Canela sama artinya dengan cripu, selop, atau sandal. Canela selalu dikenakan di kaki, artinya dalam menyembah kepada Tuhan Yang Maha Esa, hendaklah dari lahir sampai batin sujud. Dalam hati hanyalah sumeleh, pasrah akan kekuasaan-Nya Yang Maha TInggi.
12. Curiga lan Rangka
Curiga atau keris berwujud wilahan, bilahan dan terdapat di dalam warangka atau wadahnya. Curiga dikenakan di bagian belakang badan. Keris ini mempunyai pralambang bahwa keris sekaligus warangka sebagimana manusia sebagai ciptaan dan penciptanya, manunggaling kawula Gusti.
Curiga atau keris berwujud wilahan, bilahan dan terdapat di dalam warangka atau wadahnya. Curiga dikenakan di bagian belakang badan. Keris ini mempunyai pralambang bahwa keris sekaligus warangka sebagimana manusia sebagai ciptaan dan penciptanya, manunggaling kawula Gusti.
Karena diletakkan di bagian belakang tubuh,
keris mempunyai arti bahwa dlam menyembah Tuhan Yang Maha Kuasa hendaklah
manusia bias untuk ngungkurake godhaning setan yang senantiasa mengganggu
manusia ketika manusia akan berbuat kebaikan.
Wayang.
Wayang dikenal sejak zaman prasejarah yaitu
sekitar 1500 tahun sebelum Masehi. Masyarakat Indonesia memeluk
kepercayaan animisme berupa pemujaan roh nenek moyang
yang disebut hyang atau dahyang, yang diwujudkan
dalam bentuk arca atau gambar.
Wayang merupakan seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di
Pulau Jawa dan Bali. Pertunjukan wayang telah diakui
oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003,
sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan
warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and
Intangible Heritage of Humanity).
Ada versi wayang yang
dimainkan oleh orang dengan memakai kostum, yang dikenal sebagai wayang orang, dan ada pula wayang yang berupa
sekumpulan boneka yang dimainkan oleh dalang. Wayang yang dimainkan dalang ini
diantaranya berupa wayang kulit atau wayang golek. Cerita yang dikisahkan dalam
pagelaran wayang biasanya berasal dari Mahabharata dan Ramayana.
Pertunjukan wayang di setiap negara memiliki teknik
dan gayanya sendiri, dengan demikian wayang Indonesia merupakan buatan orang
Indonesia asli yang memiliki cerita, gaya dan dalang yang luar biasa.
Kadangkala repertoar cerita Panji dan cerita Menak (cerita-cerita
Islam) dipentaskan pula.
Wayang, oleh para pendahulu negeri ini sangat
mengandung arti yang sangat dalam. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat
berjasa dalam mengembangkan Wayang. Para Wali di Tanah Jawa sudah mengatur
sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua
Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa
Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama lain. Yaitu “Mana yang
Isi(Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) harus dicari (Wayang
Golek)”.
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan
pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik
pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan
sebagian dari kain. Dalam literaturinternasional, teknik ini dikenal
sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana
yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu
yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik,teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait,
oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan
untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and
Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
0 comments:
Post a Comment