KONSEP LAJU REAKSI
1 a. Pengertian Laju Reaksi
Laju
menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses
berlangsung. Laju juga menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam
satu satua waktu. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari atau
tahun.
Pengertian LR -> Laju reaksi / LR kimia adalah kecepatan suatu reaktan berubah menjadi produk.
Pengertian Laju Reaksi Kimia adalah perubahan konsentrasi pereaksi ataupun produk dalam
satu satuan waktu. Laju suatu reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya
konsentrasi suatu pereaksi, atau laju bertambahnya konsentrasi suatu produk.
Konsentrasi biasanya dinyatakan dalam mol per liter, tetapi untuk reaksi fase
gas, satuan tekanan atmosfer, milimeter merkurium, atau pascal, dapat digunakan
sebagai ganti konsentrasi. Satuan waktu dapat berupa detik, menit, jam, hari
atau bahkan tahun, bergantung pada cepat dan lambatnya reaksi tersebut. Faktor-faktor
yang mempengaruhi Laju Reaksi adalah sifat dasar pereaksi, temperatur,
ketersediaan zat katalitik, dan konsentrasi pereaksi.
1 b. Pengertian dan Konsep Laju Reaksi Kimia
Dua reaksi yang disebutkan diatas
membicarakan perbedaan LR. Pada umumnya, LR dapat ditentukan dalam satu
dari cara – cara berikut ini.
- Laju dari reaktan yang hilang. Misalnya, seberapa cepat karat terbentuk muncul selama berkarat.
- Laju dari bertambahnya produk. Misalnya, seberapa cepat karat terbentuk selama berkarat.
Pikirkan reaksi asam korida dengan kepingan marmer.
Selama reaksi terjadi beberapa perubahan.- Massa CaCO3(s) berkurang.
- Konsentrasi H+(aq) berkurang.
- Konsentrasi Ca2+(aq) meningkat.
- Volume CO2(g) yang dihasilkan meningkat.
Laju reaksi ini dapat diikuti dengan
mengamati laju dari tiap – tiap perubahan. Biasanya laju reaksi
membentuk sebuah seri ukuran yang sesuai dalam interval waktu yang
diketahui. Misalnya, Volume CO2 yang dihasilkan dalam sebuah
interval waktu yang diteliti dapat direkam pada variasi yang berbeda
sebagai kemajuan reaksi. Laju reaksi pada variasi waktu dapat ditentukan
menggunakan rumus berikut :
Alternatif lainnya, jika ukuran massa CaCO3 yang digunakan untuk menentukan laju, maka menggunakan rumus ini:
Reaksi
kimia menggambarkan selisih LR yang besar dari yang sangat cepat
terjadi dalam sepersekian detik, sampai yang sangat lambat, terjadi
selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
LR kimia dapat dinyatakan dalam bentuk perpindahan reaktan atau laju pembentukan produk.
2. Ungkapan Laju Reaksi untuk Sistem Homogen
Untuk sistem homogen, laju reaksi umum dinyatakan sebagai laju penguragan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar produk untuk satu satuan waktu, sebagai berikut:
Jika diketahui satuan dari konsentrasi molar adalah mol/L. Maka satuan dari laju reaksi adalah mol/L.det atau M/det.
3. Laju Rerata dan Laju Sesaat
a. Laju rerata
Laju rerata adalah rerata laju untuk selang waktu tertentu. Perbedaan antara laju rerata dengan laju sesaat dapat diandaikan dengan laju kendaraan. Misalnya suatu kendaraan menempuh jarak 300 km dalam 5 jam. Laju rerata kendaraan itu adalah 300 km/5 jam = 60 km/jam. Tentu saja laju kendaraan tidak selalu 60 km/jam. Laju sesaat ditunjukkan oleh speedometer kendaraan.
b. Laju Sesaat
Laju sesaat adalah laju pada saat tertentu. Sebagai telah kita lihat sebelumnya, laju reaksi berubah dari waktu ke waktu. Pada umumnya, laju reaksi makin kecil seiring dengan bertambahnya waktu reaksi. oleh karena itu, plot konsentrasi terhadap waktu berbentuk garis lengkung, seperti gambar di bawah ini. Laju sesaat pada waktu t dapat ditentukan dari kemiringan (gradien) tangen pada saat t tersebut, sebagai berikut.
- Lukis garis singgung pada saat t
- Lukis segitiga untuk menentukan kemiringan
- laju sesaat = kemiringan tangen
Pengalaman menunjukan bahwa serpihan kayu terbakar lebih cepat daripada balok kayu, hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi. Dalam bagian ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Pengetahuan tentang hal ini memungkinkan kita dapat mengendalikan laju reaksi, yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.
1. Konsentrasi Pereaksi
Konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besarkonsentrasi pereaksi, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil konsentrasi pereaksi, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil.
2. Suhu
Suhu juga turut berperan dalam mempengaruhi laju reaksi. Apabila suhu pada suatu rekasi yang berlangusng dinaikkan, maka menyebabkan partikel semakin aktif bergerak, sehingga tumbukan yang terjadi semakin sering, menyebabkan laju reaksi semakin besar. Sebaliknya, apabila suhu diturunkan, maka partikel semakin tak aktif, sehingga laju reaksi semakin kecil.
3. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat memperbesar laju reaksi.
4. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu, tanpa mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri. Suatu katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun produk. Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi. Katalis menyediakan suatu jalur pilihan dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya reaksi.
5. Luas Permukaan Sentuh
Luas permukaan sentuh memiliki peranan yang sangat penting dalam laju reaksi, sebab semakin besar luas permukaan bidang sentuh antar partikel, maka tumbukan yang terjadi semakin banyak, sehingga menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
Sumber : http://hera-kimia.blogspot.com/
http://kabupatenwonogiri.com/pengertian-dan-konsep-laju-reaksi-kimia
0 comments:
Post a Comment